Senin, 02 Maret 2015

Makalah Asam Basa

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini kami membuat sebuah makalah dengan judul“Larutan Asam dan Basa”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari tentang larutan asam dan basa. Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih Kelompok I XI IA – 2 Daftar Isi Kata Pengantar…………………………………………………………. i Daftar Isi……………………………………………………………… ii Bab 1. Pendahuluan……………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………. 2 1.3 Tujuan Masalah…………………………………………….. 2 Bab 2. Pembahasan ……………………………………………….…… 3 2.1 Pengertian Asam dan Basa …………………….....…… 3 2.2 Tata Nama Senyawa Basa ……………………........ 4 2.3 Identifikasi Asam Basa ……………………………………5 2.4 Kekuatan Basa …………..…………………………….8 Bab 3. Penutup ……………………………………………………… 10 3.1 Kesimpulan ………………………………………………10 3.2 Saran ………………………………………………………10 Daftar Pustaka …………………………………………………… 11 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat berupa larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Didalam larutan terkandung suatu zat (asam dan basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan. Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7. Dalam kehidupan sehari – hari, senyawa asam dan basa dapat dengan mudah kita temukan. Mulai dari makanan, minuman dan beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa. Contohnya sabun, deterjen, dan pembersih peralatan rumah tangga. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang mendasari tulisan makalah ini adalah : 1. Bagaimana perbedaan asam dan basa ? 2. Bagaimana memberi nama pada basa ? 3. Bagaimana mengidentifikasi asam basa ? 4. Bagaimana indikator asam basa ? 5. Apa perbedaan basa kuat dengan basa lemah ? 1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui perbedaan asam dan basa 2. Untuk mengetahui identifikasi asam basa dengan kertas lakmus 3. Untuk mengetahui indikator asam basa 4. Untuk menentukan asam dan basa 5. Untuk mengetahui adanya kadar asam dan basa di suatu senyawa BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Asam dan Basa Asam dan basa merupakan zat kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari. 1. Asam Istilah asam berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti cuka, karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Secara umum asam, yaitu zat yang berasa masam. 2. Basa Basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Secara umum basa yaitu zat yang berasa pahit dan bersifat kaustik. Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Beberapa Contoh Basa dan Reaksi Ionisasinya Rumus Basa Nama Basa Reaksi Ionisasi Valensi NaOH Natrium hidroksida NaOH è Na+ + OH- 1 Ca(OH)2 Kalsium hidroksida Ca(OH)2 è Ca2+ + 2OH- 2 Ba(OH)2 Barium hidroksida Ba(OH)2 è Ba2+ + 2OH- 2 Al(OH)3 Aluminium hidroksida Al(OH)3 è Al3+ + 3OH- 3 KOH Kalium hidroksida KOH è K+ + OH- 1 Sr(OH)2 Stronsium hidroksida Sr(OH)2 è Sr2+ + 2OH- 2 Perbedaan Asam dan Basa Sifat Asam : 1. Senyawa asam bersifat korosif. 2. Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2. 3. Senyawa asam memiliki rasa asam. 4. Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa. 5. Menghasilkan ion H+ dalam air. Sifat Basa : 1. Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik ). 2. Terasa licin di tangan, seperti sabun. 3. Senyawa basa terasa pahit. 4. Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam). 5. Menghasilkan ion OH – dalam air. Jenis – jenis basa 1. Amonia 2. Kalsium hidroksida 3. Kalsium oksida 4. Magnesium hidroksida 5. Natrium hidroksida Netralisasi Oleh Basa Ketika dilarutkan dalam air, maka Natrium hidroksida yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion hidroksida : NaOH → Na+ + OH- di saat yang sama, asam klorida dalam air akan membentuk ion klorida dan ion hidronium : HCl + H2O → H3O+ + Cl- Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H3O+ dan OH- akan bergabung menjadi satu membentuk air : H3O+ + OH- → 2H2O Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis, maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat larutan NaCl atau garam dapur. 2.2 Tata Nama Senyawa Basa Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Contoh : NaoH è Na+ + OH- Natrium Hidroksida Ca(OH)2 è Ca2+ + 2OH- Kalsium Hidroksida Al(OH)3 : Aluminium Hidroksida Cu(OH)2 : Tembaga(II) Hidroksida Ba(OH)2 : Barium Hidroksida 2.3 Identifikasi Asam Basa Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara itu. Senyawa – senyawa asam - basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam – basa dan indikator alami. 1. Mengidentifikasi asam – basa dengan kertas lakmus Senyawa asam – basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Ketika dicelupkan dalam larutan asam dan larutan basa, kertas lakmus merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan warna yang berbeda. Larutan yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan cuka, sedangkan larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan larutan soda kue. Kertas lakmus merah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak akan berubah warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru yang dicelupkan kelarutan asam, lakmus akan berubah menjadi merah. Adapaun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru. 2. Mengidentifikasi asam – basa dengan indikator asam – basa Selain kertas lakmus, kita juga dapat menggunakan indikator asam – basa untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam – basa adalah zat kimia yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa. Sifat itulah yang menyebabkan indikator asam – basa dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa. Ada beberapa jenis indikator asam – basa diantaranya fenolftalein, metil orange, bromotimul biru, metil ungu, bromokresol ungu, fenol merah, timolftalein dan metil orange. Jika kita meneteskan larutan asam – basa kedalam larutan tersebut, kita akan melihat perubahan warna larutan indikator. Perhatikan tabel berikut: Indikator asam - basa Warna yang dihasilkan Larutan asam Larutan basa fenolftalein Bening Merah muda Metil oranye Merah Kuning Bromotimol biru Kuning Biru Metil ungu Ungu Hijau Bromokresol ungu Kuning Ungu Fenol merah Kuning Merah Timolftalien Bening Biru Metil oranye Merah Kuning Trayek Perubahan Warna Indikator Asam Basa Batas – batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna disebut trayek perubahan warna indikator tersebut. Indikator Perubahan Warna dengan Meningkatnya pH Rentang pH Asam Pikrat Tidak berwarna - kuning 0,1 – 0,8 Tanol Biru Kuning 0,2 – 2,8 2,6 – Dinitro Feno Tidak berwarna – Kuning Merah 2,0 – 4,0 Metil Kuning Kuning 2,9 – 4,0 Brompenol Biru Kuning - Biru 3,0 – 4,6 Metil Orange Merah - Kuning 3,7 – 4,4 Bromkesol Hijau Kuning - Biru 3,8 – 5,4 Nietyl Merah Merah - Kuning 4,2 – 6,8 Litmus Merah - Biru 5,0 – 8,0 Metil Ungu Ungu - Hijau 4,8 – 5,4 P. Nitropenol Tidak berwarna - Kuning 5,6 – 7,6 Bromkesol Ungu Kuning - Ungu 5,2 – 6,8 Bromtimol Biru Kuning - Biru 6,0 – 7,6 Netral Merah Merah - Kuning 6,8 – 8,0 Kenol Merah Kuning - Biru 6,8 – 8,4 p-a-Noftalfttalein Kuning - Biru 7,0 – 9,0 Tinolftalein Tidak berwarna – Biru kuning 9,3 – 10,6 Alizarin Kuning R Violet 10,1 – 12,0 Fenolfttalein Tidak berwarna -Merah 8,0 – 9,6 3.Mengidentifikasi Asam–Basa dengan indikator alami Selain indikator buatan, kamu juga dapat mengidentifikasi senyawa asam dan basa menggunakan indikator alami. Indikator tersebut dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga dan buah – buahan. Tujuan : Mengidentifikasi asam, basa, garam dengan menggunakan indikator alami (kunyit atau mahkota bunga sepatu). Alat dan Bahan : 1. Plat tetes atau tabung reaksi 2. Kunyit / mahkota bunga sepatu. 3. Pipet tetes 4. Pinset 5. Cuka dapur 6. Air jeruk 7. Air dapur 8. Air sabun 9. Larutan sitrat 10. Larutan pewangi cucian 11. Larutan garam dapur 12. Air mineral Langkah kerja : 1. Parutlah kunyit dan tambahkan sedikit air mineral, kemudian saringlah. 2. Berikanlah label A sampai H pada masing-masing lubang di plat tetes/tabung reaksi. 3. Tuangkan sedikit ekstrak kunyit pada masing-masing lubang plat tetes/tabung reaksi. 4. Amatilah warna larutan kunyit tersebut. 5. Teteskan 3 – 5 tetes cuka dapur, kemudian amati perubahan warna yang terjadi ! 6. Lakukanlah kembali langkah 4 tetapi gantilah cuka dapur dengan bahan lain yang tersedia secara berurutan. Hasil pembahasan. No. Nama Zat Perubahan warna kunyit Keterangan (asam, Basa, dan garam) Sebelum ditetesi Sesudah ditetesi 1. Cuka dapur Merah Merah Asam 2. Air jeruk Merah Merah Asam 3. Air kapur Merah Biru Basa 4. Air sabun Merah Biru Basa 5. Air Sitrun Merah Merah Asam 6. Larutan garam dapur Merah Biru Basa 7. Larutan pewangi cucian Merah Biru Basa 8. Air mineral Merah Putih Garam(netral) Golongkan masing-masing larutan di atas ke dalam asam, basa, garam berdasarkan perubahan warna pada kunyit pada tabel di atas. Penggolongan dari asam terdapat pada zat cuka dapur, air jeruk, dan air sitrun. Penggolongan dari basa terdapat pada zat air kapur, air sabun, larutan garam dapur, dan larutan pewangi cucian. Penggolongan dari Netral atau garam terdapat pada zat air mineral. Kesimpulan. 1. Larutan kunyit + larutan no 1, 3, 5 memiliki Warna merah yang berarti Asam. 2. Larutan kunyit + larutan no. 3, 4, 6, 7 memiliki Warna biru yang berarti Basa. 3. Larutan kunyit + larutan no. 8 memiliki Warna putih yang berarti Netral. 2.4 Kekuatan Basa Basa Kuat Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam - basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2. Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih dulu dihitung nilai POH dari konsentrasi basanya. Berikut ini adalah daftar basa kuat : • Kalium hidroksida (KOH) • Barium hidroksida (Ba(OH)2) • Caesium hidroksida (CsOH) • Natrium hidroksida (NaOH) • Stronsium hidroksida (Sr(OH)2) • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) • Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) • Litium hidroksida (LiOH) • Rubidium hidroksida (RbOH) Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada daftar periodik (alkali dan alkali tanah). Asam dengan pKa lebih dari 13 dianggap sangat lemah, dan basa konjugasinya adalah basa kuat. Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi. Menentukan pH basa kuat Skema metode penentuan pH basa kuat • Tentukan konsentrasi ion hidroksida. • Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen. • Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH. Basa Lemah Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas ammonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida. Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida. Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa lemahnya (seperti halnya basa kuat). Berikut ini contoh basa lemah : • gas amoniak (NH3) • besi hidroksida (Fe(OH)2) • Hydroksilamine (NH2OH) • Aluminium hidroksida (Al(OH)3) • Ammonia hydroksida (NH4OH) • Metilamin hydroxide (CH3NH3OH • Etilamin hydroxide (C2H5NH3OH) BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat yang bersifat kaustik dengan pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Basa dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa, dan dengan indikator alami. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam – basa, sedangkan basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. 3.2 Saran Karena asam dan basa sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita. Bagi para pembaca, diharapkan agar lebih memperdalam pengetahuan tentang asam basa baik melalui buku-buku referensi kimia maupun lewat situs-situs web dan lebih baiknya lagi apabila dapat dilakukan percobaan agar lebih memahami tentang asam basa karena kegunaannya yang sangat besar bagi kehidupan kita sehingga perlu dipelajari dan dipahami. Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Basa http://srwidoretnoblog.wordpress.com/ipa-1/asam-dan-basa-2/larutan-basa/ http://viliayanti.blogspot.com/2012/12/larutan-basa.html http://nyolongmp3press.blogspot.com/2011/01/contoh-makalah-asam-basa.html http://farida-cie.blogspot.com/2012/08/makalah-kimia-asam-dan-basa-kelas-xi.html http://nosalagustian23.blogspot.com/2012/08/makalah-kimia-dasarii-basa-dan-sistem.html www.chem-is-try.org www.google.com https://www.google.com/search?q=makalah+kimia+tentang+larutan+asam+dan+basa&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en US:official&channel=fflb&ei=2L_TUtiwEIeYrgfIjoGADA&start=20&sa=N#channel=fflb&q=larutan+basa&rls=org.mozilla:en-US:official tentang+larutan+asam+dan+basa&client=firefox-a&hs=Bz0&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=fflb&ei=yL7TUuK0NIeTrgeBhYHICg&start=10&sa=N http://bayuoevo.blogspot.com/2009/11/contoh-makalah-kimia.html http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/asam-basa/ http://indrapragi.blogspot.com/2011/05/makalah-kimia-asam-basa.html http://narachelsea.blogspot.com/2013/04/indikator-asam-basa-alami-sma-5.html http://nahason-bastin.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar